Selasa, 15 Oktober 2013

Demam Berdarah (dengue)


Apa Itu Demam Berdarah Dengue?

Penyakit demam berdarah adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dikenal
bermacam-macam jenis virus penyebab penyakit demam berdarah, tetapi di Indonesia hanya
terdapat 2 jenis virus penyebab demam berdarah yaitu virus (dengue dan virus chikungunya.)

Diantara kedua jenis virus yang terdapat di negeri kita, virus dengue merupakan penyebab
terpenting dari demam berdarah. Oleh karena itu, penyakit demam berdarah yang kita kenal
tepatnya bernama demam berdarah dengue, sesuai dengan nama virus penyebab.
Virus dengue sebagai penyebab penyakit demam berdarah dengue, merupakan mikroorganisme
yang sangat kecil hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Virus hanya dapat hidup di
dalam sel hidup, maka demi kelangsungan hidupnya, virus harus bersaing dengan sel manusia
yang ditempati terutama untuk kebutuhan protein. Apabila daya tahan tubuh seseorang yang
terkena infeksi virus tersebut rendah, sebagai akibatnya sel jaringan akan semakin rusak bila
virus tersebut berkembang banyak maka fungsi organ tubuh tersebut baik, maka akan sembuh
dan timbul kekebalan terhadap virus dengue yang pernah masuk ke dalam tubuhnya.
Penyakit demam berdarah dengue mengenai seseorang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk yang menularkan penyakit adalah nyamuk betina dewasa. Nyamuk betina memerlukan
darah manusia atau binatang untuk hidup dan berkembang biak. Apabila di sekitar tempat
bersarang nyamuk tersebut dijumpai seseorang yang sedang sakit demam berdarah penyakit
demam berdarah dengue ringan atau berat. Bila daya tahan tubuh baik dan virus tidak ganas,
maka derajat penyakit tidak berat. Sebaliknya apabila daya tahan tubuh rendah seperti pada
anak-anak, penyakit infeksi dengue ini dapat menjadi berat bahkan dapat mematikan.
Seperti halnya virus yang lain (misalnya influenza, campak) sebagian besar penderita anak
sembuh dengan sendirinya, baik diobati maupun tidak diobati oleh karena penyakit virus bersifat
self limiting disease. Jadi, penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus mempunyai keunikan yaitu
datang mendadak, penyakit akan berjalan terus walaupun diobati, dan akhirnya akan sembuh
dengan sendirinya tergantung dari ketahanan tubuh orang yang terkena. Jadi, apa gunanya
diobati? Sebenarnya yang diobati adalah gejala yang timbul sebagai ‘akibat ulah’ virus yang
berakhir timbul gejala demam, syok, maupun perdarahan, oleh karena sampai sekarang belum ada
obat yang dapat membunuh virus dengue, maka harapan lainnya adalah dibuatnya vaksin dengue,
yang sampai saat ini masih dalam taraf penelitian dan belum beredar.
Siapa Saja yang Terkena Demam Berdarah Dengue?
Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang senantiasa ada sepanjang tahun di negeri kita,
oleh karena itu disebut penyakit endemis. Penyakit ini menunjukkan peningkatan jumlah orang
yang terserang setiap 4-5 tahun. Kelompok umur yang sering terkena adalah anak-anak umur 4-10
tahun, walaupun dapat pula mengenai bayi dibawah umur 1 tahun. Akhir-akhir ini banyak juga
mengenai orang dewasa muda umur 18-25 tahun. Laki-laki dan perempuan sama-sama dapat
terkena tanpa terkecuali.
Cara hidup nyamuk terutama nyamuk betina yang menggigit pada pagi dan siang hari, kiranya
menjadi sebab mengapa anak balita mudah terserang demam berdarah. Nyamuk Aedes yang
menyenangi tempat teduh, terlindung matahari, dan berbau manusia, oleh karena itu balita yang
masih membutuhkan tidur pagi dan siang hari seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk. Sarang
nyamuk selain di dalam rumah, juga banyak dijumpai di sekolah, apalagi bila keadaan kelas gelap
dan lembab. Sasaran berikutnya adalah anak sekolah yang pada pagi dan siang hari berada di
sekolah. Disamping nyamuk Aedes aegypti yang senang hidup di dalam rumah, juga terdapat
nyamuk Aedes albopictus yang dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue. Nyamuk
Aedes albopictus hidup di luar rumah, di kebun yang rindang, sehingga anak usia sekolah dapat
juga terkena gigitan oleh nyamuk kebun tersebut di siang hari tatkala sedang bermain. Faktor
daya tahan anak yang belum sempurna seperti halnya orang dewasa, agaknya juga merupakan
faktor mengapa anak lebih banyak terkena penyakit demam berdarah dengue dibandingkan orang
dewasa.
Di perkotaan, nyamuk sangat mudah terbang dari satu rumah ke rumah lainnya dari rumah ke
kantor, atau tempat umum seperti tempat ibadah, dan lain-lain. Oleh karena itu, orang dewasa
pun menjadi sasaran berikutnya setelah anak-anak. Terutama dewasa muda (18-25 tahun) sesuai
dengan kegiatan kelompok ini pada siang hari di luar rumah. Walaupun demikian, pada umumnya
penyakit demam berdarah dengue dewasa lebih ringan daripada anak.
Gejala Awal
Gejala klinis demam berdarah dengue pada saat awal penyakit (hari demam 1-3) dapat
menyerupai penyakit lain seperti radang tenggorokan, campak, dan tifus. Gejala yang
membedakan satu dengan yang lain yaitu gejala yang menyertai gejala demam berdarah seperti
tertera di atas.
a. Demam
Demam pada penyakit demam berdarah ini secara mendadak dan berkisar antara 38,50C-400C,
Pada anak-anak terjadi peningkatan suhu yang mendadak. Pagi hari anak masih dapat sekolah
dan bermain, mendadak sore harinya mengeluh demam sangat tinggi. Demam akan terus menerus
baik pada pagi maupun malam hari dan hanya menurun sebentar setelah diberikan obat penurun
panas. Pada anak yang lebih besar atau pada orang dewasa pada saat gejala awal seringkali tidak
begitu dihiraukan oleh karena demam datang dengan tiba-tiba. Mereka tetap melakukan kegiatan
seperti biasanya dan baru merasakan sakit bila timbul gejala berikutnya yaitu lesu, tidak enak
makan dan lain sebagainya.
b. Lesu
Disamping demam tinggi dan mendadak penderita demam berdarah dengue akan mengeluh atau
terlihat lesu dan lemah. Seluruh badan lemah seolah tidak ada kekuatan, pada anak yang masih
kecil tidak dapat mengeluh tetapi anak yang biasanya aktif kali ini tidak mau bermain lagi dan
lebih senang diam duduk atau tiduran. Badan akan makin bertambah lemah oleh karena nafsu
makan menghilang sama sekali baik minum maupun makan, rasa mual dan rasa tidak enak di
perut dan didaerah ulu hati menyebabkan semua makanan dan minuman yang dimakan keluar
lagi. Rasa mual, muntah dan nyeri pada ulu hati akan makin bertambah bila penderita minum
obat penurun panas yang dapat merangsang lambung (lihat Bagian 3 mengenai Pengobatan). Pada
anak kecil dapat disertai mencret 3-5 kali sehari, cair, tanpa lendir. Jadi, bila seorang anak
menderita mencret disertai demam tinggi kita harus waspada demam berdarah apalagi terjadi
pada bayi atau anak kecil di bawah umur 2 tahun. Demam berdarah dengue sebagai penyakit
virus sering menyebabkan muka dan badan anak kemerahan seperti “udang rebus” (flushing) dan
bila dipegang badan sangat panas.
c. Nyeri Perut
Nyeri perut merupakan gejala yang penting pada demam berdarah dengue. Gejala ini tampak jelas
pada anak besar atau dewasa oleh karena mereka telah dapat merasakan. Nyeri perut dapat
dirasakan di daerah ulu hati dan daerah di bawah lengkung iga sebelah kanan. Nyeri perut di
bawah lengkung iga sebelah kanan lebih mengarah pada penyakit demam berdarah dengue
dibandingkan nyeri perut pada ulu hati. Penyebab dari nyeri perut di bawah lengkung iga sebelah
kanan ini adalah pembesaran hati (liver) sehingga terjadi peregangan selaput yang membungkus
hati. Pada gejala selanjutnya dapat diikuti dengan perdarahan pembuluh darah kecil pada selaput
tersebut. Sedangkan nyeri perut di daerah ulu hati yang menyerupai gejala sakit lambung (sakit
maag) dapat juga disebabkan oleh rangsangan obat penurun panas khususnya obat golongan
aspirin atau asetosal. Untuk memastikan adanya nyeri perut ini dapat dilakukan penekanan
(perabaan disertai penekanan) pada daerah ulu hati dan di bawah lengkung iga sebelah kanan,
terutama pada anak yang belum dapat mengeluh. Perlu diperhatikan bahwa nyeri perut dapat
menyerupai gejala radang usus buntu. Letak usus buntu pada daerah perut sebelah kanan bawah
dekat pangkal paha kanan. Jadi bila terdapat peradangan usus buntu akan terasa sakit bila
ditekan di daerah perut sebelah kanan bawah, tetapi pada anak-anak perasaan nyeri perut dapat
menjalar dan dirasakan pada daerah pusar sehingga kadangkala sulit dibedakan dengan nyeri
perut pada demam berdarah dengue. Apalagi gejala radang usus buntu juga disertai dengan
demam, muntah, dan nyeri perut. Pada pengalaman kami sekitar 2/3 penderita demam berdarah
dengue pada anak besar dan dewasa mengeluh nyeri perut, oleh karena itu bila terdapat nyeri
perut disertai demam tinggi harus waspada.
d. Tanda Perdarahan
Pada awal penyakit demam berdarah dengue, tanda perdarahan yang terjadi adalah perdarahan
yang tergolong ringan. Perdarahan kulit merupakan perdarahan yang terbanyak ditemukan. Bintik
kemerahan sebesar ujung jarum pentul menyerupai bintik gigitan nyamuk. Maka, untuk
membedakan bintik merah yang disebabkan oleh karena perdarahan pada demam berdarah
dengan bintik karena gigitan nyamuk, carilah juga di daerah yang terlindung pakaian (misalnya
dada dan punggung) sehingga hampir dapat dipastikan terlindung dari gigitan nyamuk. Kemudian
coba tekan bintik merah tersebut: bila menghilang itu berarti gigitan nyamuk dan sebaliknya bila
menetap itu adalah perdarahan kulit, juga pada perabaan pada gigitan nyamuk akan teraba
menonjol sedangkan pada demam berdarah bintik tersebut rata dengan permukaan kulit. Hal ini
karena pada gigitan nyamuk bintik merah disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah sebagai
akibat dari reaksi terhadap “racun” yang terdapat di dalam kelenjar liur nyamuk dan bukan
karena perdarahan kulit. Bintik merah pada demam berdarah tidak bergerombol seperti halnya
bintik merah pada campak, tetapi terpisah satu-satu.
Perdarahan lain yang sering ditemukan adalah mimisan. Terutama pada anak perlu diperhatikan
apakah anak sering menderita mimisan sebelumnya. Mimisan, terbanyak disebabkan oleh
pecahnya pembuluh darah di daerah selaput lendir hidung yang disebabkan oleh rangsangan baik
dari dalam ataupun dari luar tubuh seperti demam tinggi, udara yang terlampau dingin, udara
yang terlampau panas, terlampau letih sehingga kurang istirahat atau makan kurang teratur, dan
sebagainya. Bila anak pernah menderita mimisan sebelumnya, maka mimisan mungkin tidak
berbahaya; tetapi pada seorang anak yang belum pernah mimisan kemudian demam tinggi dan
mimisan maka perlu diwaspadai. Gejala perdarahan lain yang dapat dijumpai adalah haid yang
berlebihan pada anak perempuan atau lebam pada kulit bekas pengambilan darah, dan
perdarahan gusi.
e. Gejala Lain
Seorang anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam, pada saat demam tinggi dapat terjadi
kejang. Walaupun harus difikirkan juga adanya penyakit infeksi lain seperti radang otak atau
selaput otak, terutama bila anak setelah kejang tidak sadar kembali. Gejala lain yang sering
dikeluhkan oleh anak besar atau orang dewasa menyertai penyakit demam berdarah dengue
adalah nyeri kepala, nyeri di belakang mata, rasa pegal-pegal pada otot dan sendi. Keluhan-
keluhan ini pada orang dewasa sangat mengganggu sehingga cepat mencari pengobatan, sedangkan
anak-anak biasanya belum mengeluh atau keluhan tersebut tidak dirasakan mengganggu.
GEJALA LANJUTAN
Gejala selanjutnya terjadi pada hari sakit ke3-5, merupakan saat-saat yang berbahaya pada
penyakit demam berdarah dengue. Suhu badan akan turun, jadi seolah-olah anak sembuh oleh
karena tidak demam lagi. Yang perlu diperhatikan saat ini, adalah tingkah laku si anak. Apabila
demam menghilang, anak tampak segar dan mau bermain serta mau makan/ minum biasanya
termasuk demam dengue ringan; tetapi apabila demam menghilang tetapi anak bertambah lemah,
ingin tidur, dan tidak mau makan/ minum apapun apalagi disertai nyeri perut, ini merupakan
tanda awal terjadinya syok. Keadaan syok merupakan keadaan yang sangat berbahaya oleh
karena semua organ tubuh akan kekurangan oksigen dan hal ini dapat menyebabkan kematian
dalam waktu singkat.
Tanda-tanda syok harus dikenali dengan baik bila kita merawat anak yang dicurigai menderita
demam berdarah, atau anak yang telah demam tinggi selama 3 hari atau lebih. Anak tampak
gelisah atau bila syok berat anak menjadi tidak sadarkan diri, nafas cepat seolah-olah sesak nafas.
Seluruh badan teraba dingin dan lembab, perasaan dingin yang paling mudah dikenal bila kita
meraba kaki dan tangan penderita. Bibir dan kuku tampak kebiruan menggambarkan pembuluh
darah di bagian ujung mengkerut sebagai kompensasi untuk memompa darah yang lebih banyak
ke jantung. Anak akan merasa haus, serta kencing berkurang atau tidak ada kencing sama sekali.
Syok akan mudah terjadi bila anak sebelum terjadi syok, kurang atau tidak mau minum.
Apabila syok yang telah diterangkan sebelumnya tidak diobati dengan baik maka akan menyusul
gejala berikutnya yaitu perdarahan dari saluran cerna. Perdarahan saluran cerna ini dapat ringan
atau berat tergantung dari berapa lama syok terjadi sampai diobati dengan tepat. Penurunan
kadar oksigen di dalam darah akan memicu terjadinya perdarahan, makin lama syok terjadi
makin rendah kadar oksigen di dalam darah maka makin hebat perdarahan yang terjadi. Pada
awalnya perdarahan saluran cerna tidak terlihat dari luar, oleh karena terjadi di dalam perut.
Yang akan tampak hanya perut yang semakin lama semakin membuncit dan nyeri bila diraba.
Selanjutnya akan terjadi muntah darah dan berak darah/ berak hitam. Pada saat terjadi
perdarahan hebat penderita akan sangat kesakitan, tetapi bila syok sudah lama terjadi penderita
pada umumnya sudah tidak sadar lagi. Perdarahan lain yang dapat terjadi adalah perdarahan di
dalam paru. Anak akan lebih sesak lagi, maikn gelisah, dan sangat pucat. Kematian makin
dipercepat dengan adanya perdarahan di dalam otak.
Pada hari sakit keenam dan seterusnya, merupakan saat penyembuhan. Saat ini demam telah
menghilang dan suhu menjadi normal kembali, tidak dijumpai lagi perdarahan baru, dan nafsu
makan timbul kembali. Pada umumnya, setelah seseorang sembuh dari sakitnya anak masih
tampak lemah, muka agak sembab disertai perut agak tegang tetapi beberapa hari kemudian
kondisi badan anak akan pulih kembali normal tanpa gejala sisa. Sebagai tanda penyembuhan
kadangkala timbul bercak-bercak merah menyeluruh di kedua kaki dan tangan dengan bercak
putih diantaranya, pada anak besar mengeluh gatal pada bercak tersebut. Jadi, bila telah timbul
bercak merah yang sangat luas di kaki dan tangan anak itu pertanda anak telah sembuh dan
tidak perlu dirawat lagi.
Pertolongan Pertama pada Penderita Demam Berdarah Dengue
Seorang yang menderita penyakit demam berdarah pada awalnya akan menderita demam tinggi.
Dalam keadaan demam ini tubuh banyak kekurangan cairan oleh karena terjadi penguapan yang
lebih banyak daripada biasa. Cairan tubuh makin berkurang bila anak terus menerus muntah
atau tidak mau minum. Maka pertolongan pertama yang terpenting adalah memberikan minum
sebanyak-banyaknya.
Berikanlah minum kirakira 2 liter (8 gelas) dalam satu hari atau 3 sendok makan setiap 15 menit.
Minuman yang diberikan sesuai selera anak misalnya air putih, air teh manis, sirup, sari buah,
susu, oralit, softdrink, dapat juga diberikan nutricious diet yang banyak beredar saat ini. Dengan
memberikan minum banyak diharapkan cairan dalam tubuh tetap stabil. Untuk memantau bahwa
cairan tidak kurang, perhatikan jumlah kencing anak. Apabila anak banyak buang air kecil,
minimal 6 kali dalam satu hari berarti jumlah cairan yang diminum anak mencukupi.
Demam yang tinggi demikian juga akan mengurangi cairan tubuh dan dapat menyebabkan kejang
pada anak yang mempunyai riwayat kejang bila demam tinggi, oleh karena itu harus segera
diberikan obat penurun panas. Untuk menurunkan demam, berilah obat penurun panas. Untuk
jenis obat penurun panas ini harus dipilih obat yang berasal dari golongan parasetamol atau
asetaminophen, jangan diberikan jenis asetosal atau aspirin oleh karena dapat merangsang
lambung sehingga akan memperberat bila terdapat perdarahan lambung. Kompres dapat
membantu bila anak menderita demam terlalu tinggi sebaiknya diberikan kompres hangat dan
bukan kompres dingin, oleh karena kompres dingin dapat menyebabkan anak menggigil. Sebagai
tambahan untuk anak yang mempunyai riwayat kejang demam disamping obat penurun panas
dapat diberikan obat anti kejang.
Pada awal sakit yaitu demam 1-3 hari, seringkali gejala menyerupai penyakit lain seperti radang
tenggorokan, campak, atau demam tifoid (tifus), oleh sebab itu, diperlukan kontrol ulang ke dokter
apabila demam tetap tinggi 3 hari terus menerus apalagi anak bertambah lemah dan lesu. Untuk
membedakan dengan penyakit lain seperti tersebut di atas, pada saat ini diperlukan pemeriksaan
darah dapat dilakukan. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui apakah darah cenderung
menjadi kental atau lebih. Bila keadaan anak masih baik, artinya tidak ada tanda kegawatan dan
hasil laboratorium darah masih normal, maka anak dapat berobat jalan. Kegawatan masih dapat
terjadi selama anak masih demam, sehingga pemeriksaan darah seringkali perlu diulang kembali.
Kapan Penderita Harus Dibawa ke Rumah Sakit ?
Seorang yang diduga menderita demam berdarah akan mengalami bahaya bila mendapat syok dan
perdarahan hebat. Untuk mencegah hal-hal tersebut, maka penderita dianjurkan dirawat di rumah
sakit. Seseorang harus dirawat apabila menderita dianjurkan dirawat di rumah sakit. Seseorang
harus dirawat apabila menderita gejala-gejala di bawah ini:
A. Demam terlalu tinggi (lebih dari 390C atau lebih)
B. Muntah terus menerus
C. Tidak dapat atau tidak mau minum sesuai anjuran
D. Kejang
E. Perdarahan hebat, muntah atau berak darah
F. Nyeri perut hebat
G. Timbul gejala syok, gelisah atau tidak sadarkan diri, nafas cepat, seluruh badan teraba dan
lembab, bibir dan kuku kebiruan, anak merasa haus, kencing berkurang atau tidak ada sama
sekali
H. Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan kekentalan darah dan atau penurunan jumlah
trombosit.
Perlu diingatkan, pada saat mengantar penderita untuk dirawat; sesaat setelah tiba di rumah sakit
segera beritahukan kepada perawat bahwa anak ini kemungkinan menderita demam berdarah.
Pemberitahuan ini perlu disampaikan kepada perawat atau dokter yang menerima pertama kali
untuk mendapat pertolongan lebih cepat. Penderita dalam keadaan kegawatan, memerlukan
pertolongan segera dan makin cepat ditolong makin besar kemungkinan untuk sembuh kembali.
Apabila salah satu anggota keluarga menderita sakit demam berdarah, akan mudah menular
melalui gigitan nyamuk (ingat sifat nyamuk yang dapat menggigit beberapa orang secara berturut-
turut. Jadi, bila ada anggota keluarga lain yang menderita demam segera berobat untuk
memastikan apakah tertular demam berdarah atau tidak.
PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
Pencegahan penyakit demam berdarah mencakup
· Terhadap nyamuk perantara yaitu
o pemberantasan nyamuk Aedes aegypti induk dan telurnya
· Terhadap diri kita
o memperkuat daya tahan tubuh
o melindungi dari gigitan yamuk
· Terhadap lingkungan dengan tujuan mengubah perilaku hidup sehat terutama kesehatan
lingkungan
Penyuluhan Bagi Masyarakat
Seperti diuraikan di atas bahwa sampai sekarang belum ada obat yang dapat membunuh virus
dengue ataupun vaksin demam berdarah, maka upaya untuk pencegahan demam berdarah
ditujukan pada pemberantasan nyamuk beserta tempat perindukannya. Oleh karena itu, dasar
pencegahan demam berdarah adalah memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
bagaimana cara memberantasan nyamuk dewasa dan sarang nyamuk yang dikenal sebagai
pembasmian sarang nyamuk atau PSN. Demi keberhasilan pencegahan demam berdarah, PSN
harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat, baik di rumah, di sekolah,
rumah sakit, dan tempat-tempat umum seperti tempat ibadah, makam, dan lain-lain. Dengan
demikian masyarakat harus dapat mengubah perilaku hidup sehat terutama meningkatkan
kebersihan lingkungan.
Cara Memberantas Jentik
Cara memberantas jentik dilakukan dengan cara 3 M yaitu menguras, menutup, dan mengubur,
artinya :
Kuras bak mandi seminggu sekali (menguras),
Tutup penyimpanan air rapat-rapat (menutup),
Kubur kaleng, ban bekas, dll. (mengubur).
Kebiasaan-kebiasaan seperti mengganti dan bersihkan tempat minum burung setiap hari atau
mengganti dan bersihkan vas bunga, seringkali dilupakan. Kebersihan di luar rumah seperti
membersihkan tanaman yang berpelepah dari tampungan air hujan secara teratur atau menanam
ikan pada kolam yang sulit dikuras, dapat mengurangi sarang nyamuk.
Pada kolam atau tempat penampungan air yang sulit dikuras dapat diraburkan bubuk abate yang
dapat ditaburkan bubuk abate yang dapat membunuh jentik. Bubuk abate ini dapat dibeli di
apotek.
Pedoman Penggunaan Bubuk Abate (Abatisasi)
Satu sendok makan peres (10 gram) untuk 100 liter air
Dinding jangan disikat setelah ditaburi bubuk abate
Bubuk akan menempel di dinding bak/ tempayan/ kolam
Bubuk abate tetap efektif sampai 3 bulan
Cara Memberantas Nyamuk Dewasa
Untuk memberantas nyamuk dewasa, upayakan membersihkan tempat-tempat yang disukai oleh
nyamuk untuk beristirahat.
Kurangi Tempat Untuk Nyamuk Beristirahat
Jangan menggantung baju bekas pakai (nyamuk sangat suka bau manusia)
Pasang kasa nyamuk pada ventilasi dan jendela rumah
Lindungi bayi ketika tidur di pagi dan siang hari dengan kelambu
Semprot obat nyamuk rumah pagi & sore (jam 8.00 dan 18.00)
Perhatikan kebersihan sekolah, bila kelas gelap dan lembab, semprot dengan obat nyamuk
terlebih dahulu sebelum pelajaran mulai
Pengasapan (disebut fogging) hanya dilakukan bila dijumpai penderita yang dirawat atau
menginggal. Untuk pengasapan diperlukan laporan dari rumah sakit yang merawat.
Tip’s Cara Menanggulangi Penyakit Demam Berdarah Dengue
Diagnosis dini
Awal mirip penyakit lain, maka perlu waspada
Perlu alat penunjang (laboratorium)

Perhatikan tanda kegawatan
Perlu monitor berkala : gejala dan laboratorium
Pengobatan
Awal penyakit: masalah demam, berakibat obat anti demam
Upayakan cukup cairan
Penggantian cairan (minum & infus)
Obat lain tergantung komplikasi yang timbul

»Perhatian Khusus«

Demam 3 hari atau lebih tanpa sebab
Obat turun panas : parasetamol, bukan asetosal
Minum banyak, jenis sesuai selera
Jangan memeriksakan darah tanpa persetujuan dokter
Pemeriksaan darah sebaiknya pada demam hari ke–3 atau lebih
Tidak perlu panik bila anak masih mau minum banyak
Bila serumah ada kasus DBD, setiap anak yang menderita demam segera berobat

penyakit TIFUS/ tipes

Penyebab, Gejala,
Pencegahan Serta
Pengobatan Penyakit
Tifus / Tipes / Typus

Pernah mengalami sakit yang satu
ini ? kalo admin sendiri
alhamdulliah belum pernah dan
semoga ga akan pernah.
tapi kerabat maupun sahabat
admin banyak yang terserang oleh
penyakit yang satu ini.. dan
melihat kondisi para penderita
tifus admin sangat kasihan,
mereka lemas tak berdaya.
namun sebenarnya apa itu
penyakit tipes/tifus, apa penyebab
bisa terserang tifus , dan
bagaimana gejala dan cara
penyembuhannya.. untuk itu mari
kita kupas tuntas mengenai
penyakit yang satu ini.
Tifus dapat mengacu kepada
beberapa hal berikut:

»Demam tifoid

penyakit yang
sering ditemukan
di Indonesia yang
disebabkan oleh
bakteri Salmonella
enterica.
PenyakitRickettsia
(typhus) , penyakit
yang disebabkan
oleh bakteri genus
Rickettsia yang
disebarkan oleh
kutu.

Demam tifoid, atau typhoid
adalah penyakit yang disebabkan
oleh bakteri Salmonella enterica ,
khususnya turunannya yaitu
Salmonella Typhi. Penyakit ini
dapat ditemukan di seluruh dunia,
dan disebarkan melalui makanan
dan minuman yang telah tercemar
oleh tinja.

»Penyakit Rickettsia atau tifus
adalah berbagai penyakit yang
disebabkan oleh bakteri familia
Rickettsiae. Penyakit ini
disebarkan oleh arthropoda,
khususnya kutu, tungau, dan
caplak. Tiga jenis typhus utama
adalah tifus epidemik, tifus
endemik, dan tifus belukar. Jenis
lain tifus yang juga sering
ditemukan adalah penyakit Brill-
Zinsser, yang merupakan tifus
epidemik yang muncul kembali
setelah bertahun-tahun sembuh.
Tifus epidemik dan penyakit Brill-
Zinsser disebabkan oleh bakteri
Rickettsia prowazekii . Tifus
epidemik disebarkan oleh kutu
badan. Tifus endemik disebabkan
oleh bakteri Rickettsia typhi, yang
disebarkan oleh kutu. Tifus
belukar disebabkan oleh bakteri
Rickettsia tsutsugamushi (dahulu
bernama Orientia tsutsugamushi),
dan disebarkan oleh tungau dan
caplak. Jenis tifus lainnya antara
lain demam berbintik gunung
Rocky, Rickettsialpox, demam
Boutonneuse, tifus caplak Siberia,
tifus caplak Australia, dan demam
berbintik Oriental.

Gejala Demam T ifoid
Setelah infeksi terjadi akan
muncul satu atau beberapa gejala
berikut ini:
demam tinggi dari
39° sampai 40 °C
(103° sampai
104 °F) yang
meningkat secara
perlahan
tubuh menggigil
denyut jantung
lemah
badan lemah
sakit kepala
nyeri otot myalgia
kehilangan nafsu
makan
konstipasi
sakit perut
pada kasus
tertentu muncul
penyebaran vlek
merah muda
Cara Penularan Tipes/Tifus
Melalui makanan
atau minuman
yang sudah
tercemar oleh
bakteri Salmonella.
Pada penderita
Tifus, terdapat
bakteri samonella
pada aliran darah
dan usus yang
kemudian akan
dikeluarkan
melalui kotoran.
Penderita dapat
menularkan
penyakit ini
apabila penderita
meyajikan, dan
memasak makanan
atau memegang
barang-barang
yang biasanya
digunakan untuk
makan tanpa
mencuci tangan
dengan bersih
terlebih dahulu.
Bisa juga
disebabkan karena
air yang diminum
atau yang dipakai
untuk mencuci
pealatan makan
seperti piring,
gelas dan
sebagainya atau
mencuci sayur dan
buah-buahan sudah
tercemar oleh
bakteri.

»Cara Perawatan Penyakit Tipes/
Tipus
Penyakit ini bisa diatasi dengan
Antibiotika, seperti ampicillin,
kloramfenikol, trimethoprim-
sulfamethoxazole, dan ciproloxacin
yang sering digunakan untuk
merawat demam tipoid di negara-
Dan Admin menyarankan jika ada
teman atau kerabat yang
terserang penyakit ini, harap
segera dibawa ke dokter untuk
mendapatkan perawatan lebih
lanjut dan mengurangi terjadinya
kondisi yang lebih parah.