Sabtu, 21 September 2013

KANGKER

PROSES TERJADINYA
KANGKER

Kanker adalah penyakit yang
ditakuti karena keganasannya.
Namun, kanker bukanlah penyakit
yang terjadi dalam waktu singkat.
Perlu proses yang cukup panjang
untuk merubah sel normal menjadi
sel kanker. Dengan mengetahui
proses pembentukannya dan faktor-
faktor yang memicunya, diharapkan
kamu bisa melakukan pencegahan.
Tubuh kita terdiri badan dan
anggota badan yang dihubungkan
oleh pembuluh-pembuluh darah
dan pembuluh limfa. Anggota
badan tersusun dari sel-sel yang
berukuran sangat kecil
( seperseratus mili meter ), yang
memiliki bentuk hampir sama,
namun memiliki fungsi yang
berbeda.
Seperti sel darah putih, yang
berfungsi melawan kuman-kuman
yang masuk ke dalam tubuh. Sel
darah merah, berfungsi
mengangkut oksigen dalam darah.
Keping darah berfungsi untuk
membekukan darah supaya tidak
terjadi pendarahan.
Didalam sel terdapat organel yang
salah satunya, adalah inti sel yang
berisi gen atau DNA. DNA adalah
materi genetika yang dikenal
sebagai pembawa sifat keturunan.
Kanker berasal dari satu sel gen
yang mengalami kerusakan.
Sel gen yang mengalami kerusakan
dapat menjadi liar dan
berkembang tanpa henti, sehingga
dari satu sel menjadi jutaan sel
dan membentuk jaringan baru.
Jaringan baru itu disebut tumor
atau kanker.
Gen dalam sel ada yang disebut
gen kanker ( oncogen ), gen
penekan tumor ( tumor suppressor
gen ), dan gen yang bertugas
memperbaiki gen yang rusak, yaitu
repair gen. Bila salah satu dari gen
tersebut mengalami kerusakan,
maka bisa menjadi kanker.
Kerusakan pada materi gen atau
biasa disebut sebagai mutasi gen
dapat terjadi melalui beberapa
cara, baik internal maupun
eksternal.
Faktor Internal
Terjadi kesalahan replikasi pada
saat sel-sel yang mati diganti oleh
sel yang baru. Merupakan
kesalahan genetika yang
diturunkan dari orang tua.
Kesalahan ini biasanya
mengakibatkan kanker pada usia
dini.
Bila seorang ibu mengidap kanker
payudara, tidak serta merta semua
anak gadisnya akan mengalami hal
yang sama, karena sel yang
mengalami kesalahan genetik harus
mengalami kerusakan lebih dulu
sebelum berubah menjadi sel
kanker. Hanya saja individu
pembawa sel genetika yang salah,
memang lebih beresiko terkena
kanker daripada yang tidak
memiliki mutasi gen yang salah.
Faktor mutasi gen secara internal,
tidak dapat dicegah namun faktor
eksternal dapat dicegah. Menurut
WHO, 10% - 15% kanker,
disebabkan oleh faktor internal dan
85%, disebabkan oleh faktor
eksternal. Jadi, sekalipun tidak
100%, sebenarnya kanker dapat
kita cegah atau hindari dangan
menghindari faktor eksternal.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang dapat
merusak gen adalah virus, polusi
udara, makanan, radiasi, dan
berasal dari bahan kimia, baik
bahan kimia yang ditambahkan
pada makanan, maupun bahan
kimia yang berasal dari polusi.
Bahan kimia yang ditambahkan
dalam makanan, seperti pengawet
dan pewarna makanan. Cara
memasak juga dapat mengubah
makanan menjadi senyawa kimia
yang berbahaya. Daging atau ikan
yang dipanggang hingga gosong,
mengandung zat kimia seperti
benzo-a-piren, amin heterosoklik,
dioxin, dll.
Kuman yang hidup dalam makanan
juga dapat menyebarkan racun,
misalnya racun aflatoksin pada
kacang-kacangan, sangat erat
hubungannya dengan kanker hati.
Makin sering tubuh terserang virus
makin besar kemungkinan sel
normal menjadi sel kanker. Proses
detoksifikasi yang dilakukan oleh
tubuh, dalam prosesnya sering
menghasilkan senyawa yang lebih
berbahaya bagi tubuh, yaitu
senyawa yang bersifat radikal atau
korsinogenik. Zat korsinogenik
dapat menyebabkan kerusakan
pada sel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar