Kamis, 08 Agustus 2013

INSOMNIA (susah tidur)

susah tidur biasanya merupakan gejala awal penuaan dan biasanya bersifat sementara.
Gangguan ini menjadi masalah besar bila terjadi setiap malam,sehingga waktu tidur berkurang.
minimum orang tidur itu 6-8jam sehari. dankeadaan tubuh semakin hari semakin melemah,insomnia bukan dilihat dari lamanya tidur,namun juga dari kualitas tidur yg baik.

GEJALANYA:

» sebagian orangsusah tidur untuk memulai tidur dan lama tidaknya memejamkan mata
» sebagian lagi mudah tidur namun sering terbangun pada saat tidur.

PENYEBABNYA:

»Stres di rumah atau di lingkungan   pekerjaan.

»perubahan pola istirahat yg tidak teratur atau waktu tidur,kerja shift malam

»linngkungan yg ramai menyebabkan sukar untuk tertidur

»bertambahnya usia, cemas dan depresi

PENCEGAHANYA:

»pastikan tempat tidur nyaman dan bersih agar tidur tidak terganggu

»selain itu juga jangan memikirkan masalah yg seharian di hadapi lepaskan pikiran dan coba untuk menenangkan fikiran.

»olahraga ringan waktu sore hari agar tubuh terasa lebih penat. sehingga menyebabkan keinginan untuk tidur.

»hindari makan berlebihan. pada saat mau tidur,juga hindari perut kosong pada malam waktu hari agar tidak mengganggu tidur anda.

»hindari minum kopi atau sejenisnya yg banyak mengandung kafein.

»»"Apakah Anda termasuk orang yang sering mengalami gangguan sulit tidur di malam hari? Jika iya, segeralah lakukan cara-cara untuk mengatasi insomnia tersebut. Penelitian menunjukkan insomnia bisa memicu berbagai penyakit. Selain menyebabkan kita sulit berkonsentrasi sepanjang hari, insomnia juga diketahui akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Bahkan menurut studi terbaru pria yang menderita insomnia beresiko dua kali lipat terkena kanker prosat. Menurut Lara G.Sigurdardottir, peneliti bidang tidur, salah satu penyebab insomnia adalah kebiasaan menonton TV di jam tidur. Saat Anda susah tidur dan menonton TV, sinar dari televisi akan memengaruhi kelenjar pineal, yang mengatur siklus tidur, untuk memerintahkan otak mengurangi produksi melatonin, si hormon tidur. Sinar dari layar TV juga menurunkan ekspresi Period2, gen yang berkaitan dengan rendahnya risiko kanker. Tetapi para ahli juga mengingatkan bahwa pria yang menderita kanker prostat umumnya juga sulit tidur. Sehingga ada kemungkinan bahwa insomnia bukanlah penyebab kanker prostat tetapi efek dari penyakitnya. Meski penelitian yang dilakukan Sigurdardottir ini masih dalam tahap awal, namun sebaiknya jangan menjadikan tidur larut malam sebagai kebiasaan. Matikan televisi dan peralatan elektronik lain di kamar tidur. Penelitian lain menunjukkan, paparan cahaya dari layar gadget dua jam setiap hari akan mengurangi produksi melatonin dalam tubuh sampai 22 persen. untuk info. atau konsultasi lebih lanjut bs call/ sms di +601127181657. facebook di Yans Mitra k-link atau imel. yantoganteng89@gmail.com

semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar